Polimer By Basirun Chaniago
Sunday, January 18, 2015
Edit
MAKALAH
“Polimer”
Disusun
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Kimia Dasar
DISUSUN OLEH :
BASIRUN CHANIAGO
14A2019
Semester I
TEKNIK
INDUSTRI
SEKOLAH
TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
2014/2015
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
yang berjudul “Polimer” dengan
lancar.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua,
sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Kimia,
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa
dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis
menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
Jambi, Oktober 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan berbagai
bahan kimia. Sebagian besar dari masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari bahan-bahan
kimia tersebut, bahan kimia yang banyak digunakan didalam kehidupan sehari-hari
memang tidak memberikan akibat secara langsung dan cepat namun, membutuhkan
waktu lama.
Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari maupun dalam industri. Polimer meliputi plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa senyawa penting dalam tubuh makhluk hidup, yaitu karbohidrat (polisakarida), protein, dan asam nukleat, juga merupakan polimer.
Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari maupun dalam industri. Polimer meliputi plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa senyawa penting dalam tubuh makhluk hidup, yaitu karbohidrat (polisakarida), protein, dan asam nukleat, juga merupakan polimer.
B.
Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah salah satu proses kegiatan
belajar Material Teknik yang sedang dipelajari dan dibahas di Kampus STITEKNAS Jambi
khususnya pada semester I (satu) Teknik Industri pada tahun pembelajaran tahun
2014 / 2015 agar memperoleh pengetahuan dan gambaran tetang materi pembelajaran
yang di pelajari, serta mengenal lebih jauh lagi pemahaman para peserta didik
tentang materi tersebut.
C.
Perumusan Masalahan
Mengingat
dalam pembahasan materi pada semester I (satu)
ini banyak cakupan pembahasannya, maka materi-materi tersebut di pecah
menjadi beberapa bagian dimana kelomok kami mendapatkan materi yang akan
membahas materi Polimer yang meliputi :
Pengertian
polimer
Jenis-jenis
polimer
Kegunaan polimer
Manfaat Polimer
Metode Pembuatan
D.
Metode Pendekatan
Metode
pendekatan makalah dan presentasi ini berdasarkan sumber-sumber materi
berkaitan yang berasal dari buku-buku, internet dan sumber lainnya sebagai
pelengkap penyusunan makalah ini.
E.
Manfaat
Penyusunan Makalah
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah
berikut:
v Melatih untuk mengembangkan keterampilan membuat
makalah.
v Melatih untuk menggabungkan hasil karya tulis dari
berbagai sumber.
v Memperluas dan menambah cakrawala ilmu pengetahuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian Polimer
Suatu
molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang molekul
kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut polimer (poly =
banyak; mer = bagian). Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau
seribu unit molekul yang kecil (monomer), saling berikatan
dalam suatu rantai. Jenis-jenis monomer yang saling berikatan membentuk suatu
polimer terkadang sama atau berbeda. Sifat-sifat polimer berbeda dari
monomer-monomer yang menyusunnya.
1.
Contoh
Polimer
Teflon
(politetra-fluoroetilena) yang berwujud padat dibuat bila molekul-molekul gas
tetra-fluoroetilena bereaksi membentuk rantai panjang. Contoh lain,
molekul-molekul gas etilena bereaksi membentuk rantai panjang plastik
polietilena yang ada pada kaleng susu. Vinil klorida, propena,
tetra-fluoroetilena, dan stirena. Monomer akrilonitril membentuk polimer
poliakrilonitril (PAN), yang dikenal dengan nama orlon, dan digunakan sebagai
karpet dan pakaian “rajutan”. Ikatan rangkap pada karbon dalam monomer berubah
menjadi ikatan tunggal, dan berikatan dengan atom karbon lain membentuk
polimer.
2. Struktur Polimer
Bila
Anda ingin memahami struktur polimer, Anda dapat mengidentifikasi monomer yang
secara berulang-ulang menyusun polimer tersebut. Karena polimer merupakan
molekul yang besar, maka polimer umumnya disajikan dengan menggambarkan hanya
sebuah rantai. Sebuah rantai yang digambarkan tadi harus mencakup paling tidak
satu satuan ulang yang lengkap.
Selulosa,
merupakan komponen utama tumbuhan, suatu senyawa organik yang kemungkinan
sangat berlimpah di bumi. Bahan tumbuhan ini ditemukan di dalam dinding sel
buah-buahan dan sayuran, tidak dapat dicerna oleh manusia. Selulosa yang
melewati sistem pencernaan makanan tidak diubah, namun digunakan sebagai serat
makanan yang diterima sistem pencerna makanan manusia dengan baik. Panjang
molekul selulosa berjarak dari beberapa ratus hingga beberapa ribu unit
glukosa, tergantung dari sumbernya
Selulosa
merupakan polimer yang ditemukan di dalam dinding sel tumbuhan seperti kayu,
dahan, dan daun. Selulosa itulah yang menyebabkan struktur-struktur kayu, dahan
dan daun menjadi kuat. Dapatkah Anda menemukan bagian dari struktur molekul
selulosa yang diulang? Ingat bahwa bagian cincin dari molekul selulosa semuanya
identik. Ada satuan-satuan monomer yang bergabung membentuk polimer. Glukosa
adalah nama monomer yang ditemukan di dalam selulosa. Satuan glukosa yang
digambarkan dalam bentuk sederhana tanpa atom karbon dan hidrogen. Struktur
lengkap glukosa digambarkan sebagai berikut.
B.
Jenis – jenis Polimer
1. Poly Ethylene
(PE)
Barang Plastik Yang
Digunakan Sebagai Packing Minuman Atau Barang Cairan.
2. Poly Propylene
(PP)
Bahan Plastik Yang
Digunakan Untuk Dipakai Pada Packing Makanan Kering Atau Snack.
3. Poly Vinly
Chlorine (PVC)
Bahan Plastik Yang
dipergunakan Untuk Packing Botol Minyak,Daging,Pipa Air Dan Jendela Plastik.
4. Oriented
Polystyrene (OPP)
Sangat Bening,Kurang Tahan
Panas.
5. High Density Polyethylene
(HDPE)
Bahan Plastik Yang Berwarna
Putih susu Atau Putih Bersih.
6. Karet Bahan
Adalah Karet Yang Berupa
Karet Gelang Bersifat Transparant,Kuat dan Elastis.
7. Low Density Polyethylene
(LDPE)
Bahan Plastik Yang
digunakan Untuk Pelapis Kaleng.
8. Polyethylene Terephthalate
(PET)
Adalah Polimer Jernih Dan
kuat Dengan Sifat-sifat Penahan Gas Dan Kelembaban.
9. Polystyrene(PS)
Bersifat Berubah Bentuk Dan
Berbunyi.
10.Lunchbox Polystyrene
Bahan Plastik Yang
Digunakan Untuk Packing Makanan Ringan,Nasi,Dll.
11.Plastik Cor
Adalah Bahan Plastik Yang
Bisa dipergunakan Untuk Pengecoran Bangunan.
C.
Kegunaan Polimer
1. Polietena
Polietilena
(disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termo plastik atau merupakan polimer
plastik yang sifatnya ulet (liat), massa jenis rendah, lentur, sukar rusak apa
bila lama dalam keadaan terbuka di udara
maupun apabila terkena tanah lumpur, tetapi tidak tahan panas. Kegunaan
polietena adalah untuk memproduksi lembaran untuk kantong plastik,
pembungkus halaman, ember, dsb.
2. Polipropena
Polipropilena atau
polipropena (PP) adalah sebuah polimer
termo-plastik yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam
berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan, tekstil (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan karpet), alat tulis,
berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik, perlengkapan
labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan uang kertas
polimer. Plastik ini juga digunakan untuk membuat botol plastik, karung, bak
air, tali, dan kanel listrik
(insulator). Polimer adisi
yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak rata serta memiliki
sifat resistan yang tidak biasa terhadap
kebanyakan pelarut kimia, basa dan asam. Polipropena biasanya
didaur-ulang, dan simbol daur ulangnya adalah nomor "5" : nomor
5 yang dkelilingi sebuah simbol daur ulang, dengan huruf "P
P" di bawah. Polipropena
mempunyai sifat yang sama
dengan polietena. Oleh karena plastik
ini juga banyak diproduksi, hanya kekuatannya lebih besar dari polietena
dan lebih tahan panas serta tahan terhadap reaksi asam dan basa.
3. PVC
Polivinil klorida(IUPAC:
Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, Plastik PVC bersifat termo plastik
dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel. Plastik
bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak,
pipa PVC (paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa
komponen mobil. Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk
membuat selang plastik dan isolasi listrik. Dalam hal penggunaannya, plastic
PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan untuk konstruksi
bangunan (pipa saluran air).
4. Teflon
Teflon merupakan nama lain
dari Politetrafluoroetena (PTFE). Teflon merupakan lapisan tipis yang sangat
tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia. Teflon digunakan untuk pelapis
wajan (panci anti lengket), pelapis tangki dipabrik kimia, pipa anti patah, dan
kabel listrik.
5. Polibutaena
Polibutadien adalah karet
sintetis yang merupakan polimer terbentuk dari proses polimerisasidari monomer
1,3-butadiena. Memiliki resistensi yang tinggi terhadap aus dan digunakan
terutama dalam pembuatan ban. Ini juga telah digunakan untuk melapisi atau
merangkum rakitan elektronik, menawarkan tahanan listrik yang sangat
tinggi. Polibutadiena paling banyak digunakan untuk membuat ban mobil. Karet
ini juga dapat digunakan pada bantalan kereta api, blok jembatan, bola
golf,selang air, dll.
6. Poliester
Poliester
adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional ester dalam
rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah
"poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih sering
merujuk pada polietilena tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang
alami, seperti yang kitin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis
seperti polikarbonat dan polibutirat. Dapat diproduksi dalam berbagai bentuk
seperti lembaran dan bentuk 3 dimensi, poliester sebagai termoplastik bisa
berubah bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar di suhu tinggi,
poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat
terjadi pembakaran. Serat poliester mempunyai kekuatan yang tinggi dan
E-modulus serta penyerapan air yang rendah dan pengerutan yang minimal
bila dibandingkan dengan serat industri yang lain. Poliester digunakan
untuk membuat botol, film, tarpaulin, kano, tampilan kristal
cair,hologram,penyaring, saput (film) dielektrik untuk kondensator, penyekat
saput buat kabel dan pita penyekat. Kain poliester tertenun digunakan dalam
pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti seprei ranjang, penutup tempat
tidur, tirai dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan ban, tali,
kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis dan
penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi. Fiber fill dari
poliester digunakan pula untuk mengisi bantal dan selimut penghangat.
7. Nilon 66
Nylon 6-6, juga disebut
sebagai nilon 6,6, adalah jenis nilon. Nylon terdapat dalam berbagai jenis, dua
yang paling umum untuk industri tekstil dan plastik adalah: nilon 6 dan
nilon 6,6.Nilon digunakan untuk banyak hal, seperti serat karpet, pakaian,
airbag, ban, tali, selang, stoking, parasut, dll.
8. Polistirena
Polistirena adalah sebuah
polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu ruangan, polistirena
biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih
tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik. Polistirena padat murni adalah
sebuah plastik tak berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang
dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk dengan detil yang bagus. Penambahan
karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan
ketahanan kejut. Polistirena jenis ini dikenal dengan nama HighImpact
Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi
beraneka warna melalui proses compounding Polistirena banyak dipakai dalam
produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya.
Peralatan rumah tangga yang terbuat dari polistirena : sapu, sisir, baskom,
gantungan baju, ember.
9. Fleksiglas
Polimetil Metakrilat
disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass. Polimetil metakrilat merupakan
polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat (H2C = CH-COOH3). PMMA merupakan plastik yang kuat dan
transparan. Polimer ini digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lampu
belakang mobil (kaca alkrilik).
D.
Manfaat Polimer
1. Manfaat Polimer
Plastik
Plastik
berasal dari polimerisasi adisi dari berbagai monomer ikatan rangkap. Berikut
contoh polimer plastik dan manfaatnya.
v
Polietena
Polietena merupakan polimerisasi dari
monomer etena. Polietena punya titik didih 110o C dan banyak dimanfaatkan untuk
botol, film, pembungkus, dan isolator alat-alat listrik.
v
Polipropilena
Merupakan
gabungan molekul-molekul propena. Mirip sifatnya dengan polietena namun
lebih kuat. Polipropilena banyak digunakan untuk membuat tali, botol, karung,
dan sebagainya.
v
Polivinilklorida(PVC)
Sobat
hitung pernah dengan pipa PVC yang biasanya untuk membuat saluran air? Pipa itu
terbuat dari Polivinilklorida. Manfaat polimer untuk membuat pipa, pelapis
lantai, dan tongkat.
v
Teflon(PTFE)
Politetrafluoroetena
(PTFE) atau teflon terutama digunakan untuk pelapis alat-alat memasak. Teflon
bersifat ulet, kenyal, tahan zat kimia, tak mudah terbakar, isolator listrik
dan panas yang baik, tak mudah lengket dan menempel. Dengan ada teflon di
alat/panci masak untuk menggoreng sangat memudahkan kita memasak dan mencucinya.
v
Polivinil Asetat
(PVC)
sebagai
bahan pengemulsi cat.
v
Polistirena
Polistirena
merupakan gabungan dari stirena. Manfaat polimer ini sebagai pembungkus makanan
dan minuman (gelas plastik).
v
Polimetil
Metakrilat (PMMA)
bentuknya
plastik bening. Strukturnya keras namun ringan sehingga banyak dimanfaatkan
sebagai pengganti gelas dan kaca pesawat terbang.
2.
Manfaat
Polimer Karet
v Karet
Alam
Karet
alam terdiri dari rangkaian isoprena yang berasal dari alam. Sobat tahu ban
mobil? Manfaat polimer ini terbesar adalah sebagai ban kendaraan. Karet yang
awalnya lunak akan menjadi keras setelah di vulkanisir dengan menambahkan
sedikit belerang.
v Karet
Sintesis
Ø Neoprena
: tahan terhadap bensin, minyak tanah, lemak sehingga banyak dimanfaatkan untuk bahan membuat selang karet,
sarung tangan, dan sebagainya
Ø Karet
Nitril : manfaat polimer ini
mirip seperti Neoprena
Ø Styrena
Butadiena Rubber (SBR) : kalau yang alami kita punya karet alam kalau
yang sintesis kita punya SBR. Manfaat polimer ini sebagai bahan ban
motor.
3.
Serat
Sintetis
v Nilon
66
Merupakan
polimer dari heksa metilen diamina dan asam adipat. Disebut nilon 66 karena
baik heksa metilen diamina dan asam adipat masing-masing mempunyai 6 atom
karbon. Karena sifatnya ulet, melar, dan kuat maka banyak digunakan untuk bahan
membuat tali, jala, parasit, tenda, dan sebagainya.
v Orlon
(Poliakrilonitril)
manfaat
plomer sebagai bahan karpet dan pakaian.
v Dacron
(Ploetilentreftalat)
Dacron
banyak digunakan sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik.
E.
Metode
Pembuatan
Metode pembuatan polimer melalui polimerisasi
kondensasi dan adisi.
1.
Polimerisasi
kondensasi adalah polimerisasi yang disertai dengan pembentukan molekul air (H2O).
Sebagian dari molekul monomer tidak termasuk dalam polimer akhir.
2.
Polimerisasi adisi adalah polimerisasi yang di
sertai dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi monomer. Monomer
mengadisi monomer lain sehingga produk polimer mengandung semua atom yang ada
pada monomer awal.
BAB III
KESIMPULAN
Ø Polimer adalah molekul besar yang terbentuk dari
unit-unit berulang sederhana yang bergabung dengan ikatan kovalen.
Ø Makromolekul adalah sinonim dari polimer, sedangkan
monomer merupakan bahan baku pembuatan polimer.
Ø Makromolekul adalah molekul raksa (giant) yang
tersusun paling sedikit seribu atom terikat bersama oleh ikatan kovalen.
Ø Monomer adalah zat yang dapat diubah menjadi suatu
polimer .
Ø Etilena adalah monomer yang dapat dipolimerisasi
menjadi polietilena.
Ø Beberapa polimer penting,
yaitu polietena, polipropena, polivinil klorida (PVC), teflon, polistirena,
polivinil alkohol, dakron, nilon 66, bakelit, flexiglass, orlon dan karet alam.
Daftar Pustaka
Borwn,
Theodore L . Chemistry. The Central Science. Prentice Hall.
Ebbbing
Darell D, 1996. General Chemistry. Houghton Mifflin Company, Boston.
Encarta
Premium. 2006. Encyclopedia . Microsoft.
Gebelin,
Charles G. 1997.Chemistry and Our World.WBC Publisher. Boston.
Hicks, John,
1970. Comprehensive Chemistry.The Macmillan Press LTD: London.
Latifah,
Retno Kusumaningsih, dan Sulistyaningsih. Kimia. Sekawan Cipta Pustaka: Solo.
Long G,
Gilbert and Hentz. Forrest C. Problem Exercises For General Chemistry: John
Wiley and Sons, Inc: Canada.
Michael
Purba. 1996. Ilmu Kimia untuk SMU Kelas 3. Erlangga: Jakarta.
Mona Group
LLC.2000. Understanding Biochemistry. Software
Nana
Sutresna. 2005. Kimia untuk SMA Kelas III. Grafindo Media Pratama: Bandung.
Parlan dan
Wahjudi. 2005. Kimia Organik I. UM Press : Malang.
Wellls,
Michel A dan Tupy, Jonathan L. 1998. An Electronic Companion To Biochemistry.
Software.
Wilbraham.
Chemistry. Addision-Wesley Publishing Company: California.