Perbandingan Layout Pabrik
Sunday, December 3, 2017
Edit
MAKALAH
“Perbandingan
Layout Produksi Teh Hijau PT. Rumpun
Sari Medini Dengan Layout Bagian
Produksi Teh Hitam Orthodox PTPN6
Unit Usaha Kayu Aro”
Disusun
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Perancangan
Tata Letak Fasilitas
DISUSUN
OLEH :
BASIRUN
CHANIAGO (14A2019)
Semester
VII (Ganjil)
TEKNIK
INDUSTRI
SEKOLAH
TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL JAMBI
2017
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah yang berjudul “Perbandingan Layout Produksi Teh Hijau PT. Rumpun Sari
Medini Dengan Layout Bagian Produksi Teh Hitam Orthodox PTPN6 Unit Usaha Kayu
Aro” dengan lancar.
Dalam
penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan teman - teman, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini
disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Perancangan
Tata Letak Fasilitas, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Akhir kata semoga makalah
ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya,
penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
Jambi, November 2017
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.4. Metode Pengumpulan Data
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Konsep Dasar Perancangan Tata Letak Pabrik
2.2. Jenis - Jenis Layout
2.3. Bentuk Tata Letak Proses
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Tata letak atau layout
pabrik merupakan salah satu masalah yang sangat penting karena tata letak
sangat berpengaruh terhadap efisiensi operasi dalam jangka panjang. Tata letak
memiliki berbagai implikasi satrategi karena tata letak menentukan daya saing
perusaan dalah hal kapaitas, proses, fleksibilitas,
biaya dan mutu kehidupan kerja. Sistem tata letak memegang peranan yang sangat
penting dalam perencanaan suatu pabrik. dari hasil pengamatan, tata letak
pabrik dapat mereduksi biaya pemindahan bahan (material handling). Dengan demikian jelaslah bahwa perencanaan
tata letak pabrik atau tata letak fasilitas pabrik akan berkaitan erat dengan
perencanaan proses pemindahan bahan. Perencanaan tata letak pabrik tidak bisa
mengabaikan signifikasi dari aktivitas pemindahan bahan dan juga sebaliknya,
tidak mungkin menerapkan sistem pemindaan bahan secara efektif tanpa
memperhatikan tata letak fasilitasnya.
1.2.Rumusan Masalah
Dari
latar belakang yang telah diuraikan maka masalah yang akan di bahas yaitu:
1.
Apa perbedaan tata letak fasilitas di
lantai produksi pada PT.RUMPUN SARI MEDINI dan PTPN6 Unit Usaha Kayu Aro ?
2.
Metode apa yang digunakan dari masing –
masing perusahaan tersebut ?
1.3.Tujuan
1.
Untuk mengetahui perbandingan tata letak
fasilitas di lantai produksi pada PT.RUMPUN SARI MEDINI dan PTPN6 Unit Usaha
Kayu Aro.
2.
Untuk mengetahui keuntungan dari
penerapan metode yang di gunakan.
1.4.Metode Pengumpulan Data
1.
Deskriptif.
2.
Kajian pustaka dilakukan dengan mencari
literatur di internet dan buku – buku panduan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Konsep Dasar Perancangan Tata Letak Pabrik
Pengertian desain suatu pabrik (Plant Design) dengan pengaturan tata letak pabrik (Plant Layout) sering kali membingungkan
dan diartikan sama. Kedua istilah ini sebenarnya mempunyai arti yang berbeda,
meskipun ada kaitannya satu dengan yang lain. Istilah Plant Design mempunyai pengertian yang lebih luas, yaitu meliputi:
a.
Perencanaan Finansial.
b.
Penentuan Lokasi Pabrik.
c.
Seluruh perencanaan yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan – kebutuha fisik pabrik.
Secara umum desain pabrik ini dapat di definisikan
sebagai ‘The Overall Design Of
Enterprise’. Selanjutnya dengan tata letak pabrik, akan dilakukan
perencanaan dan pengaturan tata letak fasilitas – fasilitas fisik pabrik guna
menunjang kelancaran proses produksi secara optimal.
Tujuan utama perancangan tata letak pabrik pada
dasarnya adalah untuk meminimalkan total biaya, yang antara lain menyangkut
elemen – elemen biaya sebagai berikut:
a.
Biaya untuk konstruksi dan instalasi
baik untuk bangunan, mesin maupun fasilitas produksi lainnya.
b. Biaya
pemindahan bahan (material handling cost)
c.
Biaya produksi, tenaga kerja, safety, dan storage cost. (wignjotosoebroto, 1996 : 68)
2.2.Jenis - Jenis Layout
Pada
dasarnya ada empat tipe layout yang dapat dibedakan berdasarkan pola
aliran bahan dalam proses operasi produksi yaitu production-line layout,
process layout, fixed position layout dan group
technology layout. (https://ghaleebmumtaz.wordpress.com/2015/04/10/jenis-jenis-layout/)
- Product Layout
Fasilitas
produksi yaitu mesin-mesin produksi dan perangkat penunjang disusun secara
berantai mengikuti urutan proses operasi pembuatan produk. Salah satu
keuntungan dari tataletak fasilitas yang mengikuti proses operasi adalah proses
operasi produksi dilantai pabrik relatif mudah dilakukan oleh supervisor.
Sedangkan kerugiannya adalah susunan ini membuat layout kurang fleksiel
sehingga sulit digunakan untuk menangani produk yang beragam. Keuntungan lain
adalah layout ini memiliki aliran bahan dengan pola lurus (straight
line flow) ataupun pola U (U turn flow) sehingga sistem pemindahan
bahan relative efisien. Layout ini pada umumnya digunakan pada proses assembly
(assembly-line production).
- Process Layout
Layout tipe proses mengelompokkan fasilitas
produksi berdasarkan kesamaan fungsi. Produk-produk dilantai pabrik dikerjakan
secara berpindah-pindah dari kelompok fsilitas yang satu ke kelompok fasilitas
lain mengikuti urutan proses operasi pengerjaan produk tersebut. Keuntungan
dari layout ini adalah fleksibilitas proses operasi cukup tinggi namun
menimbulkan kerugian pada sistem pemindahan bahan yang sangat kompleks dan
mahal karena aliran bahan berpola zigzag (zigzag flow). Layout
ini juga membutuhkan luas lantai yang relatif besar. Layout ini cukup
baik jika digunakan dalam batch production job shop.
- Fixed Position Layout
Berbeda
dengan kedua tipe layout diatas, pada layout tipe ini
fasilitas produksi yang berpindah-pindah ke tempat di mana operasi meisn tersebut
dibutuhkan. Layout tipe ini hanya digunakan pada pembuatan produk-produk
besar seperti kapal, banguna, Bandar udara dan produk-produk berukuran besar
lainnya. Para operator mesin beserta seluruh mesn-mesin produksi dan perangkat
pendukung dibawa ke lokasi pembuatan produk. Layout ini memberikan
fleksibilitas yang sangat tinggi dan aliran bahan yang sangat rendah karena
fasilitas produksi ditempatkan dimana operasi dilakukan. Tetapi biaya
pemindahan fasilitas akan tinggi karena harus selalu berpindah-pindah ke tempat
dimana fasilitas tersebut dibutuhkan. Dengan demikian, efek biaya yang
ditimbulkannya terhadap biaya produksi pada umumnya cukup tinggi.
- Group Technology Layout
Yaitu
pengelompokan mesin-mesin ke dalam sel mesin dan part-part ke dalam family
part berdasarkan kesamaaan desain dan urutan proses (flow process).
Tata letak tipe ini didasarkan pada pengelompokan produk atau komponen yang
dibuat. Produk-produk yang tidak identik dikelompokan berdasarkan
langkah-langkah pemrosesan, bentuk, mesin atau peralatan yang dipakai bukan
berdasarkan pada kesamaan jenis produk akhir seperti halnya pada tipe produk
layout. pada group layout, mesin-mesin dan falsilitas produksi dikempokan dan
ditempatkan dalam sebuah manufacturing cell. karena disini setiap
kelompok produk akan memiliki urutan proses yang sama, maka akan menghasilkan
tingkat efisiensi yang tinggi dalam proses manufacturing. (https://ghaleebmumtaz.wordpress.com/2015/04/10/jenis-jenis-layout/)
2.3.Bentuk Tata Letak Proses
a. Layout Bagian Produksi Teh Hijau PT. Rumpun
Sari Medini
Keterangan:
A : Hamaparan Pucuk Basah
B : Pelayuan, Mesin Rotary Planner
C : Penggulungan, Mesin Roller
D : Pengeringan Mesin ECP Belong
E : Pengeringan Mesin Ball Tea
F : Pengeringan Mesin Repeat Dryer
G : Sortasi Layer 4
H : Sortasi Layer 3
|
I : Mesin Sparator
J : Mesin Winower
K : Sortasi Manual
L : Gudang Produk Jadi
M : Blending, Penyimpanan Sementara
N : Kantor Pabrik
O : Turbin Air
|
Pada
layout bagian produksi teh hijau PT.
Rumpun Sari Medini terlihat menggunakan layout
tipe proses yaitu mengelompokkan
fasilitas produksi berdasarkan kesamaan fungsi namun proses operasi cukup
tinggi dapat menimbulkan kerugian pada sistem pemindahan bahan yang sangat
kompleks dan mahal karena aliran bahan berpola zigzag (zigzag flow).
b. Layout Bagian Produksi Teh Hitam Orthodox PTPN6 Unit Usaha Kayu Aro
Keterangan:
1 : Mesin Vibro Jumbo
2 : Mesin Tea Cutter
3 : Hooper
4 : Mideltone
5 : Mesin Vibro Trinik 1
6 : Mesin Vibro Trinik 2
|
7 : Mesin Vibro Trinik 3
8 : Mesin Moris 5
9 : Mesin Theewan (Siliran)
10 : Mesin Jaek Son
11 : Theewan Jaek Son
12 : Mesin Vibro Finish
|
Pada layout
bagian produksi teh hitam Orthodox
PTPN6 Unit Usaha Kayu Aro terlihat menggunakan layout tipe Product Layout yaitu mesin-mesin produksi dan perangkat penunjang disusun secara
berantai mengikuti urutan proses operasi pembuatan produk. layout ini
memiliki aliran bahan dengan pola lurus (straight line flow) ataupun
pola U (U turn flow) sehingga sistem pemindahan bahan relative efisien.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan
diatas dapat disimpulkan type dari
kedua jenis Layout Produksi Teh Hijau PT. Rumpun Sari Medini dan Layout Produksi
Teh Hitam Orthodox PTPN6 Unit Usaha Kayu Aro berbeda pada layout produksi teh
hijau PT. Rumpun Sari Medini menggunakan type
jenis Process layout sedangkan layout
Produksi teh hitam orthodox PTPN6 Unit Usaha Kayu Aro menggunakan type product layout. Jadi layout yang baik digunakan adalah layout jenis product layout karena salah satu keuntungan dari tataletak
fasilitas yang mengikuti proses operasi adalah proses operasi produksi dilantai
pabrik relatif mudah dilakukan oleh supervisor, keuntungan lain adalah layout
ini memiliki aliran bahan dengan pola lurus (straight line flow)
ataupun pola U (U turn flow) sehingga sistem pemindahan bahan relative
efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Dokumen pabrik PT.
Nusantara VI Unit Usaha Kayu Aro
Gitosudarmo,
H.I., “Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi"
(Yogyakarta : BPEF, 1998)
Banarjee,
B.. Tea, Production and Processing.
(New Delhi: Oxford & IBH
Publishing Co.
PVT.LTD, 1996)
Anonim (1994) Petunjuk
Teknis Pengolahan Teh. PPTK Gambung. 154h